1. JT (JOGGING TRACK)
Dermaga Sungai Brantas merupakan salah obyek wisata air di Kota Mojokerto. Di sana kita dapat berjalan-jalan di area Jocking Track sambil menikmati indahnya Sungai Brantas dan sejuknya terpaan angin sungai tanpa dipungut biaya. Di Area ini juga terdapat caffe lesehan menyediakan beberapa macam makanan. Area ini sangat cocok untuk berolah raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi. Kawasan ini terletak di sekitar Jl. Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah Mada. Panjang Area ini kurang lebih sepanjang 1 Km. Bagi anda yang ingin menikmati sarana wisata yang murah tanpa dipungut biaya silakan berkunjung dan nikmati pesona Kawasan Sungai Brantas Indah Dan Jogging Track Kota MojokertoDermaga Sungai Brantas merupakan salah obyek wisata air di Kota Mojokerto. Di sana kita dapat berjalan-jalan di area Jocking Track sambil menikmati indahnya Sungai Brantas dan sejuknya terpaan angin sungai tanpa dipungut biaya. Di Area ini juga terdapat caffe lesehan menyediakan beberapa macam makanan. Area ini sangat cocok untuk berolah raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi. Kawasan ini terletak di sekitar Jl. Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah Mada. Panjang Area ini kurang lebih sepanjang 1 Km. Bagi anda yang ingin menikmati sarana wisata yang murah tanpa dipungut biaya silakan berkunjung dan nikmati pesona Kawasan Sungai Brantas Indah Dan Jogging Track Kota Mojokerto
Sumber: http://www.mojokertokota.go.id/potensi/index.php?act=detail&f_id=pt2005091512210530&cat=1
ini dia jogging track milik mojokerto :D
2. ALUN-ALUN MOJOKERTO
Setelah dilakukan renovasi di akhir tahun 2013.kalau wajah alun alun kota Mojokerto ada yang beda dari sebelumnya.Dulu stigma sebagai tempat berpacaran begitu menempel di alun alun kota Mojokerto. Padahal alun alun sebagai fugsinya untuk jantung kota juga difungsikan untuk taman keluarga. Nah setelah adanya renovasi, sekarang sobat bisa melihat OK nya alun alun kota Mojokerto kan. Dengan mengambil model gapura Majapahitan plus ruang terbuka, alun alun sekarang bisa jadi tempat liburan seru bersama keluarga.
Minggu kemarin sempat ikut juga nongkrong dan menikmati suasana seru dan menyenangkan di alun alun kota Mojokerto yang baru ini.Adanya sudut kosong di utara pintu masuk juga kadang dipakai sebagai best view untuk sekedar selfie(foto sendiri) atau narsis bareng bareng. Deretan penjual makanan kaki lima juga siap menggoda selera kuliner sobat. Yang perlu sepertinya penambahan fasilitas wifi sebagai pelengkap untuk bisa menjadi taman rekreasi yang menyenangkan.
Sumber: http://www.redio.in/mobile/newsread.php?e96c3406a5160c4206fbfcb04be45ac2
3. BENTENG PANCASILA
Jalan Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari merupakan pusat keramaian di kota Mojokerto. Di Jalan Ini terdapat Pusat Jualan PKL yang menjual beragam produk dari produk garmen sampai sepatu dan tas. selain itu juga Jalan Benteng Pancasila tau biasa disebut Benpas merupakan tempat berkumpul kawula muda Mojokerto dan wilayah sekitarnya seperti Sidoarjo, Jombang, Lamongan, Nganjuk, Kediri, Surabaya hingga Pasuruan di malam minggu dan di hari libur nasional.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Mojokerto
inilah kawan jalan benteng pancasila nya :O cieeee ramai sangat bukan?
4. ROLAK 9
Rolak Songo adalah sebuah bendungan pengontrol ketinggian air (check dam) yang terletak di Sungai Brantas yang merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Timur. Bendungan ini digunakan untuk mengontrol laju aliran air Sungai Brantas yang akan bermuara ke Surabaya dan ke Porong. Nama Rolak Songo diambil dari jumlah menara penggerek pintu air yang berjumlah sembilan (bahasa Jawa = Songo). Rolak Songo sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda sebagai waduk irigasi serta penahan banjir di daerah Surabaya dan Sidoarjo. Bendungan yang dibangun sejak tahun 1857 tersebut sudah rusak sehingga perlu dibangun kembali. Bekas pintu air buatan Belanda tersebut saat ini sudah tidak dipakai, namun jika ingin melihatnya bisa mengunjungi Museum Rolak Songo yang ada di sekitar lokasi bendungan. Fungsi utama bendungan Rolak Songo adalah untuk mengatur ketinggian air di Sungai Brantas agar bisa mengalir ke sebuah Kanal yang bernama Kanal Mangetan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda untuk mengairi jutaan hektar sawah disekitar wilayah Kabupaten Sidoarjo. Agar air dari Sungai Brantas bisa masuk ke Kanal Mangetan maka diperlukan adanya bendungan dan hal inilah yang mendasari perlunya dibangun bendungan Rolak Songo. Sungai Brantas yang dibendung oleh Bendungan Rolak Songo Selain sebagai pengatur saluran irigasi, bendungan yang dibangun oleh Ir. Sutami ini juga berfungsi untuk mengatur aliran air yang masuk ke Kali Mas dan Kali Porong. Sebagaimana kita ketahui Sungai Brantas di Mojokerto bercabang menjadi 2 yaitu Kali Mas yang melewati Surabaya dan Kali Porong di selatan Kabupaten Sidoarjo. Rolak Songo saat ini oleh Pemkab Mojokerto dijadikan sebagai tempat rekreasi. Disini kita bisa kongkow bersama teman-teman sambil menikmati pemandangan alam yang cukup indah. Di sekitar area tersebut, banyak terdapat pedagang yang menjual berbagai makanan dan minuman. Anda dapat duduk dan beralaskan sebuah tikar, karpet atau koran di pinggir Sungai sambil bermain gitar dan minum secangkir kopi hangat. Bagi yang suka berenang bisa berenang di kolam renang Jasa Tirta yang terletak disebelah selatan Rolak Songo. Untuk menuju ke tempat wisata Rolak Songo cukup mudah, dari kota Mojokerto anda bisa menyusuri jalan Mayjen Sungkono ditepi selatan sungai Brantas. Anda hanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit untuk bisa tiba disana. Bagi Anda yang dari Surabaya sebelum sampai di Mojokerto anda bisa masuk melalui Desa Mlirip (sebelum pintu air Mlirip) belok kiri dan terus menyusuri jalan pinggir sungai, 5 menit anda sudah sampai di Rolak Songo. -
See more at: http://kartonmedia.blogspot.com/2013/02/bendungan-rolak-songo.html#sthash.owYiVeRc.dpuf
beginilah indahnya rolak mojokerto.we love it !
Nih sob.. bukan hanya kaum muda-mudi saja loh yang senang berada di tempat ini. Melainkan banyak juga orang dewasa yang ikut hadir untuk meramaikannya.
5. WISATA AIR PANAS
Sumber: http://putramaja.tripod.com/Mojokerto/mokerA.html
6. TAMAN BRANTAS INDAH (TBI)
Yang baru dari informasi wisata mojokerto adalah adanya Taman Brantas Indah, biasa di sebut anak - anak muda sebagai TBI.
Berlokasi di sisi utara sungai brantas, tepatnya di desa kenongo, dekat Mlirip Mojokerto. Lokasi ini seolah - olah di sengaja untuk ditempatkan di daerah tersebut karena untuk menyaingi Pemkot Mojokerto yang membuat Jogging track yang lokasinya tepat disebelah selatan sungai Brantas. dan ini dibangun oleh Pemkab Mojokerto dengan bantuan perusahaan - perusahaan di wilayah kab Mojokerto
Oleh karena itu, jika anda masuk ke area TBI jangan heran banyak iklan dari perusahaan - perusahaan yang membantu berdirinya TBI. Dengan memanfaatkan keindahan sungai Brantas, memang desainnnya cukup bagus dan sangat nyaman bagi anak - anak muda atau keluarga yang ingin bersantai menikmati sore hari dan tenggelamnya matahari. Mirip - mirip sunset gitu.
TBI ini ramai pada hari sabtu dan minggu, tetapi di hari - hari lain, walaupun tidak seramai sabtu minggu tetap saja ada pengunjung yang datang
Rolak Songo adalah sebuah bendungan pengontrol ketinggian
air (check dam) yang terletak di Sungai Brantas yang merupakan sungai terbesar
dan terpanjang di Jawa Timur. Bendungan ini digunakan untuk mengontrol laju
aliran air Sungai Brantas yang akan bermuara ke Surabaya dan ke Porong. Nama
Rolak Songo diambil dari jumlah menara penggerek pintu air yang berjumlah
sembilan (bahasa Jawa = Songo).
Rolak
Songo
sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda sebagai
waduk irigasi serta penahan banjir di daerah Surabaya dan Sidoarjo.
Bendungan yang dibangun sejak tahun 1857 tersebut sudah rusak sehingga
perlu dibangun kembali. Bekas
pintu air buatan Belanda tersebut saat ini sudah tidak dipakai, namun
jika ingin
melihatnya bisa mengunjungi Museum Rolak Songo yang ada di sekitar
lokasi
bendungan.
Fungsi utama
bendungan Rolak Songo adalah untuk mengatur ketinggian air di Sungai
Brantas agar bisa mengalir ke sebuah Kanal yang bernama Kanal Mangetan yang dibangun
pada masa penjajahan Belanda untuk mengairi jutaan hektar sawah disekitar
wilayah Kabupaten Sidoarjo. Agar air dari Sungai Brantas bisa masuk ke Kanal
Mangetan maka diperlukan adanya bendungan dan hal inilah yang mendasari perlunya dibangun bendungan Rolak Songo.
Sungai Brantas yang dibendung oleh Bendungan Rolak Songo |
Selain
sebagai pengatur saluran irigasi, bendungan yang dibangun oleh Ir.
Sutami ini juga berfungsi untuk mengatur aliran air yang masuk ke Kali
Mas dan Kali Porong. Sebagaimana kita ketahui Sungai Brantas di
Mojokerto bercabang menjadi 2 yaitu Kali Mas yang melewati Surabaya dan
Kali Porong di selatan Kabupaten Sidoarjo.
Rolak Songo saat ini
oleh Pemkab Mojokerto dijadikan sebagai tempat rekreasi. Disini kita bisa kongkow bersama teman-teman
sambil menikmati pemandangan alam yang cukup indah. Di sekitar area tersebut,
banyak terdapat pedagang yang menjual berbagai makanan dan minuman. Anda dapat
duduk dan beralaskan sebuah tikar, karpet atau koran di pinggir Sungai
Untuk menuju ke tempat wisata Rolak Songo cukup mudah, dari kota Mojokerto anda bisa menyusuri jalan Mayjen Sungkono ditepi selatan sungai Brantas. Anda hanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit untuk bisa tiba disana. Bagi Anda yang dari Surabaya sebelum sampai di Mojokerto anda bisa masuk melalui Desa Mlirip (sebelum pintu air Mlirip) belok kiri dan terus menyusuri jalan pinggir sungai, 5 menit anda sudah sampai di Rolak Songo. - See more at: http://kartonmedia.blogspot.com/2013/02/bendungan-rolak-songo.html#sthash.owYiVeRc.dpuf
Rolak Songo adalah sebuah bendungan pengontrol ketinggian
air (check dam) yang terletak di Sungai Brantas yang merupakan sungai terbesar
dan terpanjang di Jawa Timur. Bendungan ini digunakan untuk mengontrol laju
aliran air Sungai Brantas yang akan bermuara ke Surabaya dan ke Porong. Nama
Rolak Songo diambil dari jumlah menara penggerek pintu air yang berjumlah
sembilan (bahasa Jawa = Songo).
Rolak
Songo
sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda sebagai
waduk irigasi serta penahan banjir di daerah Surabaya dan Sidoarjo.
Bendungan yang dibangun sejak tahun 1857 tersebut sudah rusak sehingga
perlu dibangun kembali. Bekas
pintu air buatan Belanda tersebut saat ini sudah tidak dipakai, namun
jika ingin
melihatnya bisa mengunjungi Museum Rolak Songo yang ada di sekitar
lokasi
bendungan.
Fungsi utama
bendungan Rolak Songo adalah untuk mengatur ketinggian air di Sungai
Brantas agar bisa mengalir ke sebuah Kanal yang bernama Kanal Mangetan yang dibangun
pada masa penjajahan Belanda untuk mengairi jutaan hektar sawah disekitar
wilayah Kabupaten Sidoarjo. Agar air dari Sungai Brantas bisa masuk ke Kanal
Mangetan maka diperlukan adanya bendungan dan hal inilah yang mendasari perlunya dibangun bendungan Rolak Songo.
Sungai Brantas yang dibendung oleh Bendungan Rolak Songo |
Selain
sebagai pengatur saluran irigasi, bendungan yang dibangun oleh Ir.
Sutami ini juga berfungsi untuk mengatur aliran air yang masuk ke Kali
Mas dan Kali Porong. Sebagaimana kita ketahui Sungai Brantas di
Mojokerto bercabang menjadi 2 yaitu Kali Mas yang melewati Surabaya dan
Kali Porong di selatan Kabupaten Sidoarjo.
Rolak Songo saat ini
oleh Pemkab Mojokerto dijadikan sebagai tempat rekreasi. Disini kita bisa kongkow bersama teman-teman
sambil menikmati pemandangan alam yang cukup indah. Di sekitar area tersebut,
banyak terdapat pedagang yang menjual berbagai makanan dan minuman. Anda dapat
duduk dan beralaskan sebuah tikar, karpet atau koran di pinggir Sungai
Untuk menuju ke tempat wisata Rolak Songo cukup mudah, dari kota Mojokerto anda bisa menyusuri jalan Mayjen Sungkono ditepi selatan sungai Brantas. Anda hanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit untuk bisa tiba disana. Bagi Anda yang dari Surabaya sebelum sampai di Mojokerto anda bisa masuk melalui Desa Mlirip (sebelum pintu air Mlirip) belok kiri dan terus menyusuri jalan pinggir sungai, 5 menit anda sudah sampai di Rolak Songo. - See more at: http://kartonmedia.blogspot.com/2013/02/bendungan-rolak-songo.html#sthash.owYiVeRc.dpuf